Sunday, July 3, 2011

Penelitian Faktor Cahaya pada Tanaman Jagung




LAPORAN PERCOBAAN

Pengaruh Cahaya Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Tanaman Jagung


Kelompok 5







Anggota :
1.    Anur Bainah
2.    Irma Yuningsih
3.    Kiki Bayinatul Kh.
4.    Putri Pratiwi
5.    Siti Humaeroh
6.    Yulianah
7.    Yulyanti

Kelas                : XII IPA 3
Pembimbing      : Rina Krisnaningrum S,Pd.

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Balaraja
Jl. Raya Serang Km. 23,5 Tangerang 15610
2009

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehendak-Nyalah laporan ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tumbuhan.
Dalam penyelesaian laporan ini, kami sedikit mengalami hambatan, terutama disebabkan oleh kurangnya informasi yang lengkap. Namum berkat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya laporan ini terselesaikan. Karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada       :
Bapak Rina Krisnaningrum selaku guru Biologi yang telah memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada kami untuk membuat karya tulis ini.
Ayah dan Bunda tercinta yang banyak memberikan dorongan dan bimbingannnnya kepada kami.
Teman – teman kami yang telah memberikan bantuan baik secara moral maupun spiritual.
Dan semua pihak yang telah membantu kami baik secara langsung maupan tidak langsung yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari, sebagai seorang pelajar yang pengetahuannya belum seberapa dan masih perlu banyak belajar dalam penulisan laporan ini, bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangannya.
Harapan kami, mudah-mudah karya tulis ini dapat membantu dalam kegiatan belajar mengajar dan kita mengetahui pengaruh cahaya matahari.


Balaraja, 28 Agustus 2009
Hormat kami,

Penulis







BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Cahaya merupakan salah satu faktor luar yang mempengaruhi tumbuhan selama proses pertumbuhan dan perkembangan. Cahaya merupakan sumber energi dalam fotosintesis. Tanpa cahaya, tumbuhan tidak akan mampu berfotosintesis dengan baik dan menyebabkan tumbuhan terganggu pertumbuhannya. Cahaya juga merupakan faktor penghambat pertumbuhan.
Penulis tidak ingin tumbuhan di lingkungan sekitar menjadi terhambat pertumbuhannya. Oleh karena itu, untuk membuktikannya penulis akan menyelidiki dan memaparkannya dalam karya tulis ini.

1.2. Rumusan Masalah
1.      Apa pengaruh cahaya terhadap perkecambahan biji jagung dan pertumbuhannya ?
2.      Adakah perbedaan bentuk fisik (batang, daun, dan akar) pertumbuhan jagung pada intensitas cahaya yang berbeda ? 
3.      Bagaimana perbedaan yang terjadi pada tumbuhan satu dengan yang lain ?

1.3.  Tujuan Percobaan
Penulisan karya tulis ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat di lingkungan kita. Secara terperinci tujuan dari penelitian dan penulisan karya tulis ini adalah:
1.      mengetahui pengaruh caya terhadap pertumbuhan tumbuhan.
2.      mengetahui perbedaan yang terjadi pada tumbuhan akibat intensitas cahaya yang berbeda.
3.      mengetahui penyebab tumbuhan itu mengalami perbedaan dengan tumbuhan lain.

1.4. Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode kepustakaan dan Eksperimen.

1.5. Hipotesis

Percobaan ini dilakukan dari keyakinan penulis setelah cukup melakukan pengenalan masalah. Adapun keyakinan atau hipotesis tersebut yaitu cahaya memegang peranan penting dalam proses pertumbuhan tanaman terutama dalam fotosintesis (dilakukan pada saat memiliki daun). Setiap tumbuhan yang mendapatkan intensitas cahaya yang berbeda, pasti mempunyai perbedaan bentuk fisik (daun dan batang) yang berbeda pula. Misalnya: tumbuhan yang mendapatkan intensitas cahaya rendah mempunyai batang yang lebih panjang daripada batang yang tumbuhannya tumbuh di tempat yang terang.

1.6. Waktu Penenelitian
Jangka waktu pengatamatan adalah satu bulan, tepatnya pada akhir Juli 2009. percobaan ini dimulai dari perumusan masalah, pengumpulan data, pengolahan data, hingga penulisan hasil penelitian



  
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.      Alat dan Bahan
·         3 pot kecil
·         6 biji jagung
·         Tanah secukupnya
·         Air secukupnya

2.2.      Langkah – Langkah Percobaan
2.2.1.      Cara Penanaman
1.      Siapkan 6 bibit jagung yang telah dijemur.
2.      Siapkan 3 pot kecil, tanah, dan air.
3.      Masukan tanah kedalam masing-masing pot.
4.      Basahi tanah dengan air.
5.      Masukan bibit jagung kedalam pot jagung yang telah diberi tanah dan air (masing-masing 2 biji).
6.      Tunggu beberapa hari sampai biji menjadi kecambah dan tumbuh.
2.2.2.      Perlakuan
Ketiga tanaman tersebut ditempatkan ditempat yang berbeda intensitas cahaya nya dan setiap 3 hari sekali disiram dengan air. 


2.3.      Data Hasil Percobaan
   2.3.1.       Berdasarkan Kualitatif


2.3.2        Berdasarkan Kuantitatif

2.4.Pembahasan Hasil Percobaan

Tumbuhan A ternyata akan menghasilkan batang yang lebih panjang dari tumbuhan B dan C. Tetapi lebih lemah dari tumbuhan B dan C, sehinga tumbuhan B cepat mati. Perbedaan lainnya, juga dapat dilihat dari warna daun. Daun tumbuhan A berwarna kuning, daun tumbuhan B berwarna hijau muda, sedangkan daun tumbuhan C berwarna hijau tua. Dari segi akar, juga terdapat perbedaan. Tumbuhan A mempunyai akar yang sangat banyak dan berwarna putih, tumbuhan B mempunyai akar yang berwarna putih tetapi sedikit, sedangkan tumbuhan C mempunyai akar yang sedikit dan berwarna kemerahan.
Dari pembahasan tersebut, dapat terlihat bahwa cahaya merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
BAB III

KESIMPULAN


4.1. Kesimpulan
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan.
Penghambatan itu disebabkan karena hormon auksin menjadi tidak aktif ketika ada cahaya. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang ditanam di tempat terkena cahaya matahari menjadi lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam di tempat gelap. Namun tumbuhan di tempat terang ini tumbuhnya lebih sehat karena dapat cahaya yang cukup (untuk fotosintesis, sehingga bisa membuat makanan). Kekurangan cahaya pada saat perkecambahan akan menyebabkan gejala etiolasi di mana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat tetapi lemah dan berwarna kuning pucat.

4.2. Saran
Pada bab ini juga penulis menyarankan agar masyarakat bisa memelihara tanaman nya tanpa mengalami gejala etiolasi dengan cara menempatkan tanaman pada intensitas cahaya yang sedang (tidak gelap dan tidak terlalu terang).

7 comments:

  1. makasi @Amegina_5594 .. sayangnya hasil gambar tidak dapat masuk karena g bisa klo dalam bentuk file...

    ReplyDelete
  2. saya lagi mau pratikum,, baca2 disini.. lumayan deh infonya :D
    tapi bedanya Jagung yang belom dijemur dulu sama yang udah dijemur dulu apa??

    ReplyDelete
  3. @Janu Herjanto pengeringan pada benih jagung sebelum di tanam berpengaruh dengan mutu benih dan juga dapat mengurangi kadar air dalam benihnya.. . tp pengeringan harus dengan alami (dengan menggunakan sinar matahari), biar tdak merusak partikel dalmnya,
    bahasa orang tua katanya dilakukan enjemuran agar benihnya masak (tua) dulu.... :)
    klo g di jemur sepertinya da penghambatan bahkan tidak bisa tumbuh kecambahnya...

    semoga bermanfaat....

    ReplyDelete
  4. THANKS KK ATAS INFONYAA JADI BANTU BUAT TUGAS SEKOLAHAN .
    THANKS

    ReplyDelete
  5. sama-sama @zhein rhezha eL sMeiTh...
    :)

    ReplyDelete