Saturday, July 4, 2015

Separuh Ramadhan

Terik itu membuatku menggigil . Alat dan segenap perangkat terbungkus rapih dalam ukuran 30x40 cm. 300 lembar terpapar penuh hikmat disuguhkan dengan berbagai pembelaan diri dan argument. tepat pukul 12.00 WIB. tanda gelar Amd. ku kepal. itulah berkah ramdhan tahun 2014 lalu yang sungguh luar biasa nikmat-Nya yang tiada hingga. maka nikmat mana lagi yang kau dustakan...? ketika suara adzan berkumandang.

waktu terus melaju , tanpa celah dan nafas, menerobos lorong tak peduli  menerjang sgala yang berada di depannya.  aktifitas dijalanin seperti biasanya ,  kendaraan umum berlalu lalang seperti keledai yang tak tau malu. tak terasa memang sudah separuh ramdhan dilalui. memang sudah di jadwalnya sebuah kampus membuat peraturan pendidikan tidak meliburkan kegiatan rutinitas walau begitu semua dapat berjalan dengan lancar. hanya tinggal menghitung jari masa pendidikan ini terpenuhi. Semua terlihat berjalan dengan sesuai rencana . akupun melanjutkan perjalanan.
Sontak berdengung kuputarkan lagu untuk menemani hari - hari.  Kretapun berhenti menandakan langkah kaki harus lebih cepat untuk  melanjutkan perjalanan untuk sampai kepenginapan ini dengan berganti kendaraan. dari sekian banyak , mata ini  tersorot dengan salah satu diantara tumpukan angkot itu. kupikir dengan penumpang yang lebih banyak tidak akan bersusah payah untuk menunggu lama untuk segera sampai tujuan walau  hati masih ragu.
supir itu berteriak mengajak agar segera menjadi penumpangnya. pengamen jalanan dan preman jalanan pun melengkapi kegiatan rutinitas D11 ini. yaah sebutan dia memang itu
kursi yang disediakan sudah penuh sesak. akupun duduk tepat sebelah pintu masuk dengan meminta laki - laki berkulit hitam dengan memangku ranselnya untuk menggeser tempatnya. tak banyak space yang kudapat . tak peduli asal tepat pukul 4.00 sampai masjid D kampus untuk mengikuti kegiatan kajian mentoring. iya aku memang aktif mengikuti kegiatan - kegiatan seperti itu. kupikir kegiatan seperti ini sangat positif. sebelum masuk waktu berbuka puasa bertilawah bareng dan membahas materi yang di terangkan oleh mentor. 
mobil angkot jalan dengan kecepatan lumayan, dengan ciri jembatan layang menandakan sedikit lagi sampai ke tempat kontrakanku. ada yang menarik dalam angkot ini, beberapa penumpang dengan ciri khasnya masing - masing. kulihat dan meneliti. sambil memangku tas ransel ku dengan berat beban sekitar 2kg. aku ingat headset yang menyantol dengan handphone ku taruh bagian laptop dalam ransel. dua orang penumpang pasangan suami istri yang berumur sudah tidak muda namun mnggendong seorang bayi yang duduk depan depanan denganku, 2 orang laki - laki yg sibuk menggunakan BB duduk disamping kiri menghadap blakang sblah pintu. dan aku disini. sebleah kanan ini adalah laki - laki tadi dengan ketinggian lumayan 170an cm berkulit hitam dan kelihatan gelisah. semept terpikir orang ini mencurigakan. aku pun mengalihkan penglihatan ku agar tidak berfikir negatif karena hanya akan mengurangi pahala puasa ini. 
tiba - tiba laki - laki itu menyenggol tangan kanan ku, aku pun bertambah curiga , sontak ku pelototi laki - laki itu namun dia malah melengos kebelakang seperti  tak ingin ketahuan mukanya.
akupun melanjutkan pengihatan ke arah bayi itu. 
STOP!! angkot kuhentikan dan sampailah gang arah kekontrakan dimana aku tinggal selama megenyam pendidikan s1 ini. kusodorkan 10rb dan sudah biasa korupsi sopir dengan alasan tidak menyetok receh. sempat kesal namun lagi - lagi aku harus sabar. 
dan mengejar waktu untuk janji janjiku. suara bunyi sms terdengar terakhir kali ketika hendak menaiki angkot dan bermaksud ku membalas pesan tersebut. 
ASTAGFIRULLAH  baru tersadar retsleting ransel terbuka headset itu dan HP pun raib. ternyata laki  laki tadi adalah seorang pencuri handal yang telah membinasakan hp ku. kucoba menghubungi no  itu sudah tidak aktif.
sungguh takdir dan rencana Allah tidak bisa kita tolak, sgalanya hanya Allah yang berhak menentukan. bahkan Rezeki , jodoh dan kematian hanyalah milik Allah.
Laisa fi qaudi muhallun'alaih Iza Amannaaa..
watta Qaina, semoga Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik lagi aamiin Allahumma aamiin.. :)


No comments:

Post a Comment