Wednesday, April 30, 2014

Karangan Ilmiah dan Nonilmiah

KARANGAN ILMIAH dan NON ILMIAH 

Karangan ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisaan yang baik dan benar. Karangan ilmiah harus ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan kebenaran tanpa mengingat akibatnya.kebenaran dala karangan ilmiah itu adalah kebenaran yang objektif-positif, sesuai dengan data dan fakta di lapangan dan buka kebenaran yang normatif

Ciri-ciri Karangan ilmiah:

  1. Menyajikan fakta objektif secara sistematis.
  2. Pernyataannta cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak membuat terkaan.
  3. Penulisnya tidak mengejar keuntungan pribadi.
  4. Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural.


Contoh Karangan ilmiah :
  1. Makalah
  2. Skripsi
  3. Tesis
  4. Disertasi
  5. Artikel Ilmiah


KARANGAN NON ILMIAH

Karangan non ilmiah merupakan karangan yang sudah lazim digunakan dalam dunia tulis-menulis, karangan non ilmiah biasa disebutkan dengan karangan fiksi ataupun non fiksi, perbedaan yang cukup mencolok dari kalangan ilmiah dengan karangan non ilmiah adalah pada karangan ilmiah bersifat hasil penelitian sehingga faktual objektif sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang bebas dan berasal dari pemikiran sang penulis itu sendiri contohnya adalah novel, roman, cerpen, puisi, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri karangan non ilmiah:

a. Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
b. Fakta yang disimpulkan objektif
c. Gay abahasa konotatif dan populer
d. Tidak memuat hipotesis
e. Penyajian dibarengi dengan sejarah
f.  Bersifat imajinatif

Contoh karangan Non Ilmiah :
a. Cerpen : Suatu prosa naratif fiktif
b. Novel   : Prosa yang mengungkapkan cerita kehidupan seseorang dengan orang lain disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat.
Contoh (cerita hantu jeruk perut karya Yennie Hardieidjaja dan synopsis telenevola Maria Mercedes).
c. Artikel :  Karangan yang bersifat fakta dan seara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan melalui koran, majalah, buku, dan sebagainya.


Perbedaan

Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis_menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Perbedaan - perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
- Pertama,karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
- Kedua,karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah_langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga,dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan_perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.
Selain karya ilmiah dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, terdapat juga karangan yang berbentuk semi-ilmiah/ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa membedakan dengan tegas antara karangan semi-ilmiah ini dengan karangan ilmiah dan nonilmiah. Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semi-ilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semi-ilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semi-ilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah_istilah umum daripada istilah_istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semi-ilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semi-ilmiah.

Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain artikel,  feature,kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.
Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.

Karya nonilmiah bersifat
(1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
(2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
(3) deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif .
(4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti

sumber :
http://fikarzone.wordpress.com/2011/02/15/karya-ilmiah-non-ilmiah/
http://rachman-mzr.blogspot.com/2013/04/karangan-dan-perbedaan-karya-ilmiah-dan.html
haryanto a.g dkk,Metode Penulisan Karya Ilmiah dan Penyajian Karya Ilmiah : Buku Ajar untuk Mahasiswa.2000.jakarta : Buku Kedokteran EGC

No comments:

Post a Comment