A. Metode Deduktif
Metode deduktif adalah cara analisis dari kesimpulan umum atau generalisasi yang diuraikan menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta untuk menjelaskan kesimpulan atau jeneralisasi tersebut. Misalnya: petani selalu rugu dalam mengembangkan usahanya. Kemudian dijabarkan fakta-fakta tentang angka-angka produksi dibandingkan modal usaha, dan sebagainya. Metode Deduktif digunakan dalam sebuah penelitian disaat penelitian berangkat dari sebuah teori yang kemudian di buktikan dengan pencarian fakta.
Contoh: Penelitian bahasa Arab kebanyakannya berangkat dari kaidah-kaidah bahasa Arab kemudian dicarilah fakta-fakta yang terdapat dalam sumber data, dalam hal ini sumber datanya al-Qur’an. Metode deduktif dalam tahapan-tahapannya, sama dengan metode lain, yaitu:
1. Tahapan Sepekulasi (berasal dari bahasa latin “speculum/cermin”).
2. Tahapan Observasi dan klasifikasi, dan
3. Tahapan perumusan hipotesis
Contoh 1 : Kanker masih menjadi pembunuh nomor 1 di Indonesia.Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak baik,pola makan yang tidak teratur,merokok,dll.Setiap manusia beresiko untuk terkena penyakit kanker,karena di dalam setiap tubuh manusia terdapat sel kanker pasif yang sewaktu-waktu bisa menjadi aktif akibat dari penurunan antibodi yang disebakan gaya hidup yang tidak baik.
Contoh 2 : Setiap hari selalu terjadi kemacetan di Jakarta.Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor , antara lain : Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.
B. Metode Induktif
Metode Induktif adalah kebalikan dari metode deduktif. Contoh-contoh kongkrit dan fakta-fakta diuraikan terlebih dahulu, baru kemudian dirumuskan menjadi suatu kesimpulan atau jeneralisasi. Pada metode induktif, data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta. Di dalam penelitian linguistic sering digunakan metode induktif dan deduktif, mengapa demikian? Karena linguistic termasuk ilmu yang berusaha menyusun teori tentang bahasa. Kelebihan dari metode induktif adalal sebagai berikut:
1. Metode induktif lebih dapat menemukan kenyataan yang kompleks yang terdapat dalam data.
2. Metode induktif lebih dapat membuat hubungan antara peneliti dengan responden menjadi eksplisit, dapat dikenal dan dipertimbangkan.
3. Metode induktif lebih dapat memberikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan kepada latar lainnya.
4. Metode induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan.
5. Metode deduktif memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian dari setuktur analitik.
Contoh induktif
Sejak suaminya meninggal dunia dua tahun yang lalu, Ny. Ahmad sering sakit. Setiap bulan ia pergi ke dokter memeriksakan sakitnya. Harta peninggalan suaminya semakin menipis untuk membeli obat dan biaya pemeriksaan, serta untuk biya hidup sehari-hari bersama tiga orang anaknya yang masih sekolah. Anaknya yang tertua dan adiknya masih kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta, sedangkan yang nomor tiga masih duduk di bangku SMA. Sungguh (kata kunci) berat beban hidupnya. (Ide pokok)
sumber :
http://rianrenjo.blogspot.com/2012/03/contoh-paragraf-deduktif.html
Paragraf Deduktif
adalah paragraf yang diawali dengan menyebutkan atau membahas masalah - masalah khusus untuk memperoleh suatu kesimpulan umum yang mencakup seluruh peristiwa khusus sebelumnya. Dalam pola pengembangan paragraf induktif, kesimpulan berada diakhir paragraf.
contoh :
Entah beberapa kali sudah damayanti mengepalkan kedua belah tangannya. bibirnya berulang - ulang dikatupkannya, menahan air matanya yang sebentar - sebentar hendak keluar. dicobanya melupakan kemalangan yang sedang menimpa dirinya, tetapi tidak berhasil. ia kecewa, sedih berkepanjangan sehingga menyesakkan dadanya.
Paragraf Deduktif
paragbraf deduktif , yakni paragraf yang diawali dengan menyebutkan atau membahas masalah - masalah umum untuk memperoleh suatu kesimpulan khusus. Dalam pola pengembangan paragraf deduktif, kalimat utamanya berada di awal paragraf.
contoh :
Setiap orang dilahirkan dan dibesarkan didalam lingkungan keluarga.
Tidak mengalami kehidupan di dalam keluarga. Pemiliharan dan pembinaan seorang anak adalah perwujudan cinta kasih orangtua. Secara alamiah, orangtua mempunyai rasa cinta kepada anak. Bagaimanapun keadannya, orangtua tetap akan memelihara dengan penuh kasih sayang terhadap anaknya.
sumber dari buku :
Kusmayadi, Ismail dkk. (2006). Be Smart Bahasa Indonesia. jakarta : PT Grafindo Media Pratama
(pada hal. 19 - 20 )
Metode deduktif adalah cara analisis dari kesimpulan umum atau generalisasi yang diuraikan menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta untuk menjelaskan kesimpulan atau jeneralisasi tersebut. Misalnya: petani selalu rugu dalam mengembangkan usahanya. Kemudian dijabarkan fakta-fakta tentang angka-angka produksi dibandingkan modal usaha, dan sebagainya. Metode Deduktif digunakan dalam sebuah penelitian disaat penelitian berangkat dari sebuah teori yang kemudian di buktikan dengan pencarian fakta.
Contoh: Penelitian bahasa Arab kebanyakannya berangkat dari kaidah-kaidah bahasa Arab kemudian dicarilah fakta-fakta yang terdapat dalam sumber data, dalam hal ini sumber datanya al-Qur’an. Metode deduktif dalam tahapan-tahapannya, sama dengan metode lain, yaitu:
1. Tahapan Sepekulasi (berasal dari bahasa latin “speculum/cermin”).
2. Tahapan Observasi dan klasifikasi, dan
3. Tahapan perumusan hipotesis
Contoh 1 : Kanker masih menjadi pembunuh nomor 1 di Indonesia.Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak baik,pola makan yang tidak teratur,merokok,dll.Setiap manusia beresiko untuk terkena penyakit kanker,karena di dalam setiap tubuh manusia terdapat sel kanker pasif yang sewaktu-waktu bisa menjadi aktif akibat dari penurunan antibodi yang disebakan gaya hidup yang tidak baik.
Contoh 2 : Setiap hari selalu terjadi kemacetan di Jakarta.Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor , antara lain : Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.
B. Metode Induktif
Metode Induktif adalah kebalikan dari metode deduktif. Contoh-contoh kongkrit dan fakta-fakta diuraikan terlebih dahulu, baru kemudian dirumuskan menjadi suatu kesimpulan atau jeneralisasi. Pada metode induktif, data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta. Di dalam penelitian linguistic sering digunakan metode induktif dan deduktif, mengapa demikian? Karena linguistic termasuk ilmu yang berusaha menyusun teori tentang bahasa. Kelebihan dari metode induktif adalal sebagai berikut:
1. Metode induktif lebih dapat menemukan kenyataan yang kompleks yang terdapat dalam data.
2. Metode induktif lebih dapat membuat hubungan antara peneliti dengan responden menjadi eksplisit, dapat dikenal dan dipertimbangkan.
3. Metode induktif lebih dapat memberikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan kepada latar lainnya.
4. Metode induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan.
5. Metode deduktif memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian dari setuktur analitik.
Contoh induktif
Sejak suaminya meninggal dunia dua tahun yang lalu, Ny. Ahmad sering sakit. Setiap bulan ia pergi ke dokter memeriksakan sakitnya. Harta peninggalan suaminya semakin menipis untuk membeli obat dan biaya pemeriksaan, serta untuk biya hidup sehari-hari bersama tiga orang anaknya yang masih sekolah. Anaknya yang tertua dan adiknya masih kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta, sedangkan yang nomor tiga masih duduk di bangku SMA. Sungguh (kata kunci) berat beban hidupnya. (Ide pokok)
sumber :
http://rianrenjo.blogspot.com/2012/03/contoh-paragraf-deduktif.html
Paragraf Deduktif
adalah paragraf yang diawali dengan menyebutkan atau membahas masalah - masalah khusus untuk memperoleh suatu kesimpulan umum yang mencakup seluruh peristiwa khusus sebelumnya. Dalam pola pengembangan paragraf induktif, kesimpulan berada diakhir paragraf.
contoh :
Entah beberapa kali sudah damayanti mengepalkan kedua belah tangannya. bibirnya berulang - ulang dikatupkannya, menahan air matanya yang sebentar - sebentar hendak keluar. dicobanya melupakan kemalangan yang sedang menimpa dirinya, tetapi tidak berhasil. ia kecewa, sedih berkepanjangan sehingga menyesakkan dadanya.
Paragraf Deduktif
paragbraf deduktif , yakni paragraf yang diawali dengan menyebutkan atau membahas masalah - masalah umum untuk memperoleh suatu kesimpulan khusus. Dalam pola pengembangan paragraf deduktif, kalimat utamanya berada di awal paragraf.
contoh :
Setiap orang dilahirkan dan dibesarkan didalam lingkungan keluarga.
Tidak mengalami kehidupan di dalam keluarga. Pemiliharan dan pembinaan seorang anak adalah perwujudan cinta kasih orangtua. Secara alamiah, orangtua mempunyai rasa cinta kepada anak. Bagaimanapun keadannya, orangtua tetap akan memelihara dengan penuh kasih sayang terhadap anaknya.
sumber dari buku :
Kusmayadi, Ismail dkk. (2006). Be Smart Bahasa Indonesia. jakarta : PT Grafindo Media Pratama
(pada hal. 19 - 20 )
No comments:
Post a Comment