K |
eberadaan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia sangat strategis dalam rangka peningkatan perekonomian. Hal ini terlihat dari jumlah tenaga kerja disektor itu. Ketangguhan UKM telah terbukti sebagai jaring pengaman perekonomian di saat perusahaan besar banyak yang gulung tikar. Untuk itu pengembangan UKM di Indonesia ini perlu mendapat perhatian yang lebih serius dalam rangka peningkatan kemampuan pengusaha untuk bersaing pada pasar regional dan internasional.
Tantangan yang di hadapi pengusaha UKM dewasa ini sangatlah berat karena persaingan semakin ketat disebabkan oleh masuknya produk-produk luar negeri khususnya Cina, Jepang dan Korea. Situasi ini di pengaruhi oleh tingginya minat konsumen untuk membeli produk tersebut karena mutu dan kualitas dan harga yang lebih murah. Selain produk-produk yang baru, barang-barang bekas yang setengah pakai masih sangat disukai oleh para konsumen di Indonesia. Fenomena ini menjadi sangat meyakinkan kita konsumen bahwa produk dari luar tersebut lebih baik dilihat dari kualitas, harga dan daya jangkau masyarakat. Di lain pihak kenyataannya bahwa produk-produk yang di jual UKM di Indonesia kurang mendapat respon oleh masyarakat.
Kekuatiran akan semakin beratnya tantangan yang di hadapi pengusaha UKM dapat dilihat dari sulitnya para UKM memasarkan hasil produknya mereka. Kondisi ini mengakibatkan menurunnya volume penjualan yang berdampak kepada tidak mampunya UKM untuk menambah tenaga kerja bahkan ada beberapa UKM yang melepaskan tenaga kerjanya karena mereka tidak mampu dari segi peralatan, daerah pemasaran, diversivikasi produk, serta pemberian upah. Keadaan ini memeperjelas bahwa perlu di ketahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan UKM agar mapu bersaing memproduksi produk-produk yang diminati masyarakat seperti barang-barang dari Cina, Korea dan Jepang tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan UKM agar mampu berdaya saing tinggi harus dilihat dari kondisi UKM saat ini. Daya saing ditentukan oleh kemampuan SDM untuk memproduksi kualitas barang, harga, disain, dan faktor lingkungan yang memberikan faktor kondusif agar UKM mampu bersaing secara ketat. Saingan atau kompetitor UKM di Indonesia menurut permasalahan di atas adalah maraknya produk-produk luar negeri seperti pakaian jadi baik yang baru maupun yang bekas, yang dapat mendapat respon meningkat dari masyarakat karena kualitas, harga terjangkau dan disain yang disenangi. Untuk menimbangi produk tersebut perlu ditingkatkan kemampuan UKM agar UKM dapat atau mampu memproduksi bahan-bahan yang dibutuhkan tersebut. Dengan demikian dalam hal ini variable internal yang perlu di kaji adalah :
1. Kemampuan diri untuk memproduksi kualitas barang,
2. Total penjualan
3. Harga,
4. Modal usaha,
5. Desain,
6. Kemampuan bersaing,
7. Kemampuan memilih jenis usaha
Sedangkan fa
Sedangkan faktor Sedangkan faktor eksternal yang di duga memepengaruhi adalah:
1. Kran impor yang harus dibatasi,
2. Harga bahan baku,
3. Ongkos transportasi,
4. Jumlah pembeli,
5. Ongkos produksi, dan
6. Teknologi.
Dalam mengembangkan UKM ini juga perlu disosialisasikan pada konsumen Indonesia agar mencintai dan bangga menggunakan produk-produk sendiri, salah satunya dengan menyosialisasikan UKM pada sektor Pendidikan. “Menyosialisasikan cinta produk Indonesia melalui sektor pendidikan sebagai salah satu upaya memeberikan pencerahan tentang arti penting penggunaan produk dalam negeri,” kata kepala dinas Perdagangan dan Perindustrian, NTB H. Lalu Imran Maliki, Mataram dalam rubik ANTARA News.
Kegiatan sosialisasi itu di pandang perlu agar para pelajar dan mahasiswa memperoleh informasi tentang manfaat menggunakan produk dalam negeri secara utuh dan untuk tidak terlena dengan produk dari luar negeri serta lebih mengutamakan penggunaan produk lokal. Menurut Bpk H. Lalu Imran Maliki dalam rubik ANTARA News mengatakan bahwa banyak negara yang baru merdeka, tetapi rakyatknya sudah mampu mengangkat ekonomi negaranya. Itu semua karena memanfaatkan produk buatannya sendiri. Jadi peran tenaga pendidik pun tak kalah pentingnya untuk terus memeberikan pemahaman kepada para siswa tentang pentingnya cinta produk Indonesia.
Pengembangan Produk Andalan UKM
Indonesia ke Pasar Internasional
Potensi pengembangan pasar produk Indonesia ke Internasional masih terbuka lebar, seperti negara tetanga yaitu malaysia.Yang dibutuhkan adalah kejelian pengusaha kita dalam mencari dan menyiasati peluang di pasar internasional tersebut. Indonesia yang kaya bahan baku berkualitas dan sumber daya manusia yang ahli di bidangnya, seperti membuat furniture dan handicraftnya banyak diminati. Dalam bidang ini Indonesia sepertinya tidak pernah kehabisan ide dan inovasi. Boleh di bilang hampir setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam produk furniture dan handicraftnya sesuai budaya setempat. Keragaman pada model, bentuk dan corak inilah yang dapat dijadikan nilai tambah dan dimanfaatkan sebagai daya tarik tersendiri.
No comments:
Post a Comment